Tips dan Trik Mengatasi Jerawat Secara Permanen

Jerawat memang kerap kali mengganggu penampilan. Menutupi jerawat dengan make-up yang tidak tepat bukannya mengatasi masalah tetapi malah mungkin mengakibatkan jerawat timbul lebih banyak lagi. Terlebih dengan memencet jerawat tersebut maka akan mengakibatkan radang/ infeksi serta bekas- bekas kehitaman atau lubang (acne scar) setelahnya, yang semakin sulit ditangani.

Sebenarnya apa yang mengakibatkan jerawat? Jerawat adalah gangguan kulit akibat produksi kelenjar minyak (sebaceus gland) yang berlebih dan menyebabkan penyumbatan.

Pada umumnya jerawat disebabkan oleh kelebihan kelenjar minyak akibat produksi dari hormon androgen. Oleh sebab itu pada wanita umumnya yang berusia 15- 20 tahun ke atas yang mengalami gangguan hormon diamati siklus haid tidak lancar dan masalah jerawat secara bersamaan. Pada laki- laki yang mengalami pubertas juga diamati masalah yang sama, terlebih lagi karena kondisi kulit laki- laki memang berbeda, lebih tebal dan produksi minyak (sebaceous gland) juga lebih banyak daripada wanita.

Pada jerawat yang diakibatkan masalah hormon, setelah diobati dengan berbagai cara malah menimbulkan kefrustasian karena masalah jerawat tidak kunjung tuntas. Oleh sebab itu dianjurkan bagi para wanita untuk menemui ahli kandungan sebelum perawatan kulit yang tepat bila ditemui siklus haid yang tidak teratur, jerawat besar (biasanya sampai ke punggung), bau badan yang tidak sedap atau rambut- rambut yang tumbuh berlebih. Bisa jadi penyebabnya adalah gangguan hormonal. Bagi kaum pria dibutuhkan untuk menjaga kebersihan kulit secara teratur khususnya untuk membersihkan wajah sedikitnya pagi dan malam hari.

Jerawat timbul karena kelenjar minyak yang berlebih tersebut bercampur dengan sel kulit mati. Ketika sel-sel kulit itu bercampur dengan jumlah sebum yang sudah meningkat itu, campuran yang tebal dan lengket itu dapat membentuk penyumbat yang menjadi bintik hitam atau putih yang kerap kali disebut dengan komedo. White head istilah untuk komedo yang masih berwarna putih dan tertutup, sedangkan black head jika permukaannya terbuka dan terkena debu/ kotoran sehingga berwarna gelap/ kehitaman.

Penyebab jerawat yang paling umum adalah tumpukan minyak atau sebum di kulit yang berkolaborasi dengan bakteri yang disebut p.acne, gangguan hormon dan faktor- faktor lain seperti stress, kurangnya olahraga dan lifestyle yang kurang sehat.

Makanan juga sangat menentukan, sebaiknya hindari makanan yang mengandung lemak seperti goreng- gorengan dan yang meningkatkan produksi keringat seperti makanan yang pedas. Sebaliknya banyak konsumsi buah dan sayur- sayuran baik dalam bentuk jus, salad maupun olahan lainnya. Pada pasien acne vulgaris, diamati penurunan jumlah jerawat dengan mengkonsumsi buah- buahan dan sayuran dengan total jumlah asupan 5 porsi sehari atau setidaknya 2-3 gelas jus buah/sayuran. Kulit yang putih bersinar pun dapat diperoleh dengan asupan gizi yang seimbang. Tambahan suplemen seperti zinc dan vitamin C, serta konsumsi colostrum (saat ini dapat diperoleh dalam bentuk kapsul) diamati juga dapat membantu dalam terapi jerawat.

Pergantian cuaca bila sering bepergian atau travel (biasanya ke tempat yang lebih panas atupun sebaliknya) maka akan merangsang timbulnya jerawat. Rajinlah membersihkan kulit dan gunakan tabir surya bila berpergian. Hindari tabir surya yang mengandung SPF(Sun Protection Factor) terlalu tinggi seperti SPF 50, melainkan gunakanlah antara SPF 20 sampai 30 dan gunakanlah/ apply ulang bila kontak dengan matahari cukup lama.

Setelah kulit dibersihkan dengan sabun pencuci muka (pilihlah yang pH dibawah 6, paling optimal pH 4.5) agar kulit wajah tidak kering, gunakan pelembab yang mengandung vitamin C karena selain dapat mencerahkan kulit, vitamin C juga dipercaya dapat mengatasi jerawat. Krim yang mengandung vitamin A telah lama menjadi salah satu pilihan dalam mengobati jerawat di Eropa, terlebih karena dapat memperbaiki struktur kulit. Dengan penggunaan secara teratur maka dapat meminimalkan lubang bekas jerawat/ acne scar dan kulit tampak lebih halus dan rata.

Bila diperlukan maka akan diberi pengobatan oral seperti obat antibiotika dosis rendah, yang juga menjadi pilihan adalah suplemen yang khusus diformulasikan untuk mengatasi masalah jerawat yang mengandung mineral dan anti inflamasi yang memiliki kelebihan tanpa efek samping dan juga aman digunakan untuk bumil dibandingkan dengan obat- obatan lainnya.

Perawatan wajah secara teratur juga sangat diperlukan, sedikitnya bersihkan wajah 2x sehari gunakan toner dan pelembab wajah berbahan dasar vitamin, pilihlah produk yang non- comedogenic dan tidak mengandung parfum, pengawet taupun pewarna. Pada area tertentu gunakan tea tree balm untuk mengeringkan jerawat dan menghilangkan bekas- bekas kehitaman. Hindari obat jerawat yang keras dan stop penggunaannya bila kulit tampak merah ataupun perih.

Facial dan pengeluaran komedo harus dilakukan oleh tenaga ahli kecantikan. Perawatan vitamin dengan iontophoresis dan ultrasound (no- needle mesotherapy/ tanpa jarum suntik) dikombinasikan dengan peeling dapat menjadi solusi perawatan dan nyaman untuk dilakukan karena hasil maksimal dan tanpa risiko. Dengan merangsang kolagen dan pertumbuhan kulit, bekas- bekas ataupun lubang bekas jerawat pun dapat diminimalkan dan tekstur kulit terlihat lebih rata.

Courtessy of Evitderma ICAD

Tips dan Trik Mengatasi Jerawat Secara Permanen

Jerawat memang kerap kali mengganggu penampilan. Menutupi jerawat dengan make-up yang tidak tepat bukannya mengatasi masalah tetapi malah mungkin mengakibatkan jerawat timbul lebih banyak lagi. Terlebih dengan memencet jerawat tersebut maka akan mengakibatkan radang/ infeksi serta bekas- bekas kehitaman atau lubang (acne scar) setelahnya, yang semakin sulit ditangani.

Sebenarnya apa yang mengakibatkan jerawat? Jerawat adalah gangguan kulit akibat produksi kelenjar minyak (sebaceus gland) yang berlebih dan menyebabkan penyumbatan.

Pada umumnya jerawat disebabkan oleh kelebihan kelenjar minyak akibat produksi dari hormon androgen. Oleh sebab itu pada wanita umumnya yang berusia 15- 20 tahun ke atas yang mengalami gangguan hormon diamati siklus haid tidak lancar dan masalah jerawat secara bersamaan. Pada laki- laki yang mengalami pubertas juga diamati masalah yang sama, terlebih lagi karena kondisi kulit laki- laki memang berbeda, lebih tebal dan produksi minyak (sebaceous gland) juga lebih banyak daripada wanita.

Pada jerawat yang diakibatkan masalah hormon, setelah diobati dengan berbagai cara malah menimbulkan kefrustasian karena masalah jerawat tidak kunjung tuntas. Oleh sebab itu dianjurkan bagi para wanita untuk menemui ahli kandungan sebelum perawatan kulit yang tepat bila ditemui siklus haid yang tidak teratur, jerawat besar (biasanya sampai ke punggung), bau badan yang tidak sedap atau rambut- rambut yang tumbuh berlebih. Bisa jadi penyebabnya adalah gangguan hormonal. Bagi kaum pria dibutuhkan untuk menjaga kebersihan kulit secara teratur khususnya untuk membersihkan wajah sedikitnya pagi dan malam hari.

Jerawat timbul karena kelenjar minyak yang berlebih tersebut bercampur dengan sel kulit mati. Ketika sel-sel kulit itu bercampur dengan jumlah sebum yang sudah meningkat itu, campuran yang tebal dan lengket itu dapat membentuk penyumbat yang menjadi bintik hitam atau putih yang kerap kali disebut dengan komedo. White head istilah untuk komedo yang masih berwarna putih dan tertutup, sedangkan black head jika permukaannya terbuka dan terkena debu/ kotoran sehingga berwarna gelap/ kehitaman.

Penyebab jerawat yang paling umum adalah tumpukan minyak atau sebum di kulit yang berkolaborasi dengan bakteri yang disebut p.acne, gangguan hormon dan faktor- faktor lain seperti stress, kurangnya olahraga dan lifestyle yang kurang sehat.

Makanan juga sangat menentukan, sebaiknya hindari makanan yang mengandung lemak seperti goreng- gorengan dan yang meningkatkan produksi keringat seperti makanan yang pedas. Sebaliknya banyak konsumsi buah dan sayur- sayuran baik dalam bentuk jus, salad maupun olahan lainnya. Pada pasien acne vulgaris, diamati penurunan jumlah jerawat dengan mengkonsumsi buah- buahan dan sayuran dengan total jumlah asupan 5 porsi sehari atau setidaknya 2-3 gelas jus buah/sayuran. Kulit yang putih bersinar pun dapat diperoleh dengan asupan gizi yang seimbang. Tambahan suplemen seperti zinc dan vitamin C, serta konsumsi colostrum (saat ini dapat diperoleh dalam bentuk kapsul) diamati juga dapat membantu dalam terapi jerawat.

Pergantian cuaca bila sering bepergian atau travel (biasanya ke tempat yang lebih panas atupun sebaliknya) maka akan merangsang timbulnya jerawat. Rajinlah membersihkan kulit dan gunakan tabir surya bila berpergian. Hindari tabir surya yang mengandung SPF(Sun Protection Factor) terlalu tinggi seperti SPF 50, melainkan gunakanlah antara SPF 20 sampai 30 dan gunakanlah/ apply ulang bila kontak dengan matahari cukup lama.

Setelah kulit dibersihkan dengan sabun pencuci muka (pilihlah yang pH dibawah 6, paling optimal pH 4.5) agar kulit wajah tidak kering, gunakan pelembab yang mengandung vitamin C karena selain dapat mencerahkan kulit, vitamin C juga dipercaya dapat mengatasi jerawat. Krim yang mengandung vitamin A telah lama menjadi salah satu pilihan dalam mengobati jerawat di Eropa, terlebih karena dapat memperbaiki struktur kulit. Dengan penggunaan secara teratur maka dapat meminimalkan lubang bekas jerawat/ acne scar dan kulit tampak lebih halus dan rata.

Bila diperlukan maka akan diberi pengobatan oral seperti obat antibiotika dosis rendah, yang juga menjadi pilihan adalah suplemen yang khusus diformulasikan untuk mengatasi masalah jerawat yang mengandung mineral dan anti inflamasi yang memiliki kelebihan tanpa efek samping dan juga aman digunakan untuk bumil dibandingkan dengan obat- obatan lainnya.

Perawatan wajah secara teratur juga sangat diperlukan, sedikitnya bersihkan wajah 2x sehari gunakan toner dan pelembab wajah berbahan dasar vitamin, pilihlah produk yang non- comedogenic dan tidak mengandung parfum, pengawet taupun pewarna. Pada area tertentu gunakan tea tree balm untuk mengeringkan jerawat dan menghilangkan bekas- bekas kehitaman. Hindari obat jerawat yang keras dan stop penggunaannya bila kulit tampak merah ataupun perih.

Facial dan pengeluaran komedo harus dilakukan oleh tenaga ahli kecantikan. Perawatan vitamin dengan iontophoresis dan ultrasound (no- needle mesotherapy/ tanpa jarum suntik) dikombinasikan dengan peeling dapat menjadi solusi perawatan dan nyaman untuk dilakukan karena hasil maksimal dan tanpa risiko. Dengan merangsang kolagen dan pertumbuhan kulit, bekas- bekas ataupun lubang bekas jerawat pun dapat diminimalkan dan tekstur kulit terlihat lebih rata.

Courtessy of Evitderma ICAD